APPLE merupakan penjaga pintu eksklusif dari iPhone App Store. Karena Apple mampu menolak aplikasi apapun dari manapun sesukanya, seperti yang telah mereka lakukan pada aplikasi Google Voice. Tapi beberapa pengembang aplikasi iPhone tidak diam begitu saja atas tindakan Apple tersebut. Para pengembang ini membentuk toko aplikasi tidak resmi yang disebut Cydia, dan tetap membuat para pengembang yang aplikasinya ditolak Apple mampu menjual aplikasi mereka. Toko aplikasi ini dioperasikan oleh Jay Freeman, dan khusus menjual aplikasi iPhone yang ditolak oleh Apple. Untuk menggunakan aplikasi dari Cydia, konsumen diharuskan untuk menjebol lisensi ponsel mereka, sebuah proses yang dilarang oleh Apple. Jika sudah berhasil menjebol lisensi Apple, pengguna dapat menggunakan berbagai macam aplikasi Cydia, termasuk aplikasi Google Voice, GV Mobile, dan masih banyak lagi. Sangat sulit mendapatkan data akurat. Sudah berapa pengguna yang menjebol ponsel iPhone mereka. Tapi berdasarkan jumlah unique device identifiers yang terdapat di server Cydia, Freeman mengklaim sudah sekitar 4 juta pengguna yang menggunakan iPhone tidak resmi, atau sekitar 10% dari 40 juta pengguna iPhone dan iPod Touch.