Google Chrome OS Sistem operasi open source yang didesain oleh Google untuk bekerja secara eksklusif dengan apli kasi web. Antarmuka pengguna me ngambil pendekatan minimalis, mi rip dengan Chrome browser web. Karena browser akan menjadi satu-satunya aplikasi yang tinggal di perangkat, Google Chrome OS ini ditujukan untuk pengguna yang meng habiskan sebagian besar waktu kom puter mereka di Internet.
Saturday, September 25, 2010
Friendster
Friendster Situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas un tuk membuat profi l, dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Ide penamaannya berasal dari nama Napster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita, dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri.
Canonical
Canonical Perusahaan swasta yang didirikan (dan didanai) oleh pe ngusaha Afrika Selatan Mark Shuttle worth, untuk mempromosikan pro yek-proyek perangkat lunak gratis. Canonical terdaftar di wilayah Isle of Man, dan mempekerjakan staf di seluruh dunia, bersama dengan kantor utama di London, kantor dukungan di Montreal, dan tim OEM di Lexington, Massachusetts, Amerika Serikat.
Cina Perang Terhadap Pornografi
Pemerintah Cina menawarkan imbalan hingga 10 ribu yuan atau sekitar 13,8 juta rupiah untuk pengguna Internet yang melaporkan website berisi pornografi . Alhasil, dalam waktu 24 jam pertama, hotline yang menampung laporannya dibanjiri lebih dari 500 telepon, dan 13 ribu petunjuk. Hotline yang ditangani oleh Internet Illegal Information Reporting Centre itu mencari website yang kontennya berisi materi-materi pornografi atau mengiklankan produk-produk berkaitan dengan seks. Namun sebagai dampak atas upaya pemberantasan materi-materi perusak moral ini, justru pengguna Internet sana malah tergerak untuk mencari konten porno secara online. Cina memang dikenal keras dalam memberantas hal-hal yang berkaitan dengan pornografi , penipuan, dan aktivitas politik yang menyinggung pemerintah. Di awal tahun ini, Cina memberikan peringatan keras terhadap Google dan Baidu karena search engine-nya turut menampilkan hasil pencarian yang berhubungan dengan pornografi . Info: news.yahoo.com
SIM Card Daur Ulang
Tiga operator seluler di Singapura menyatakan minatnya untuk menggunakan SIM card yang fi siknya bisa didaur ulang. Ketiga operator yang berminat tersebut adalah SingTel, MobileOne, dan StarHub. Dalam pernyataan yang kami kutip dari ZDNet, SingTel sendiri sebenarnya sudah menggunakan materi kertas yang ramah lingkungan, dan bisa didaur ulang untuk voucher isi ulangnya. Bulan lalu, perusahaan yang berbasis di Belanda, Gemalto, memperkenalkan smartcard dan SIM card yang dibuat dari bahan daur ulang, dan bisa dibuat kembali tanpa menghasilkan emisi yang beracun. Menurut juru bicara Gemalto kawasan Asia, sudah ada permintaan dan minat dari konsumen-konsumen mereka di seluruh dunia. Tidak dijelaskan berapa perbandingan harga antara kartu yang bisa didaur ulang, dan kartu konvensional. Tapi ke depannya selama masa evaluasi, faktor-faktor seperti biaya, ketersediaan kartu, dan kemasan akan menjadi bahan yang bisa dipertimbangkan. Rencananya, kartu-kartu ini mulai diproduksi massal pada kuartal pertama 2010. Info: zdnetasia.com
Indonesia Kewajiban Mengutamakan Penggunaan Software Open Source
Dalam pembangunan pusat sarana dan pra sarana penyediaan jasa akses Internet di ibu kota kecamatan, Depkominfo telah mengeluarkan beberapa ketentuan awal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo No. 48/PER/M.KOMINFO/11/2009 tentang Penyediaan Jasa Akses Internet Pada Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi Internet Kecamatan. Ketentuan tersebut, antara lain Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) menyediakan downlink sekurang-kurangnya 256 Kbps, dan uplink 128 Kbps. Latency maksimal 750 ms, dan packet loss maksimal 2%, yang semuanya diukur dari server PLIK ke SIMMLIK (Sistem Informasi Manajemen dan Monitoring Layanan Internet Kecamatan). Selain ketentuan awal itu, masih ada lagi 28 ketentuan yang ditetapkan oleh Depkominfo. Tapi yang paling ditekankan adalah penggunaan belanja modal sekurang-kurangnya 35% untuk pembelanjaan produksi dalam negeri, dan mengutamakan penggunaan software berbasis open source. Info: postel.go.id
Game Aliens vs. Predator buatan Rebellion, resmi dicekal
Game Aliens vs. Predator buatan Rebellion, resmi dicekal peredarannya di Australia karena kontennya yang dianggap terlalu sadis. Australian Classifi cation Board, badan yang menangani sistem rating di Australia, mengumumkan bahwa Aliens vs. Predator kontennya terlalu sadis untuk dimasukkan ke dalam rating MA15+. Karena di sana tidak ada rating 18+, maka artinya game tersebut dipastikan tidak akan beredar. Pihak Rebellion mengutarakan kekecewaannya atas putusan ini, dan tetap bersikeras tidak akan menyensor game kreasi mereka agar bisa dijual di Australia. Alasan mereka adalah game ini memang ditujukan untuk gamer dewasa, jadi tidak ada yang perlu disensor. Pihak Rebellion menginginkan game ini semirip mungkin dengan fi lm aslinya yang memang seram, penuh adegan sadis, dan menakutkan. Sebelumnya, game Left 4 Dead 2 buatan Valve juga mengalami hal yang sama dengan Aliens vs. Predator. Mereka diberi opsi, apakah ingin menyensor game mereka atau tidak boleh dijual di Australia. Akhirnya, Valve pun tunduk dan menyensor game buatan mereka itu. Info: arstechnica.com
Processor Intel dengan 48- core processor
Tidak tinggal diam dan berpuas diri dengan keberhasilan dominasi seri processor Intel Core, belum lama ini Intel menginformasikan hasil demonstrasi ekperimental terbarunya, yaitu sebuah processor dengan 48- core processor di dalamnya. Processor dengan 48-core ini disebut Singlechip Cloud Computer oleh Intel, dan memiliki kemampuan proses komputasi sekitar 10 hingga 20 kali lebih hebat dibandingkan processor Intel Core yang tersedia sekarang. Wajar, mengingat jumlah core processor yang tersedia pada processor ini. Tujuan jangka panjang peng gunaan 48-core processor ini adalah untuk pengembangan penggunaan komputer dengan aplikasi baru, dan human-machine interface di masa mendatang. Meski tidak akan tersedia untuk kebanyakan peng guna komputer dalam waktu de kat ini, processor eksperimental de ngan 48- core ini akan disebarkan oleh Intel ke setidaknya 100 pihak di tahun 2010 mendatang, untuk bidang penelitian akademis, dan pe ngemb angan di bidang industri untuk pengembangan software aplikasi dan model pemrograman untuk processor dengan banyak core di masa mendatang. Dengan menyediakan prototype proc essor 48-core untuk pe ngembangan software dan pemrograman, akan membantu pihak pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat dengan efektif memanfaatkan banyak core yang tersedia pada processor. Para pengembang dari Intel, HP, dan Yahoo! Open Cirrus sudah berkolaborasi mengembangkan aplikasi cloud memanfaatkan processor Intel Architecture dengan 48-core ini, menggunakan Hadop, software framework dari Java untuk aplikasi terdistribusi dengan proses data yang intensif. Intel dan Microsoft pun juga bekerja sama untuk lebih mengeksplorasi pemanfaatan processor dengan banyak core, seperti processor ini di masa mendatang. Meski memiliki demikian banyak core processor, processor ekperimental ini tetap efi sien dalam konsumsi daya. Processor 48-core ini hanya membutuhkan daya 125 Watt saat bekerja dengan kinerja terbaiknya, dan hanya membutuhkan sekitar 25 Watt saat idle. Konsumsi daya yang sama dengan konsumsi daya yang dibutuhkan processor Intel terkini yang tersedia di pasaran.
Lexar Crucial 4GB DDR3 1333MHz
Semakin banyak produsen memory yang memperkenalkan modul memory DDR3 dengan kecepatan yang semakin menjanjikan kinerja yang lebih baik. Belum lama ini, pro duk Lexar Crucial 4GB DDR3 1333MHz diperkenalkan. Diperuntukkan untuk pengguna PC yang sudah menggunakan processor generasi terkini, baik dari AMD maupun Intel yang menginginkan kapasitas memory yang lebih besar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Produk dengan kapasitas 4 GB per keping modul memory ini setara dengan rating PC3-10600. Baik pengguna processor Intel Core i5 atau Core i7, juga pengguna processor Advanced Micro Devices AM3 dapat memanfaatkan Lexar Crucial 4GB DDR3 1333MHz ini. Terutama yang menggunakan sistem operasi 64-bit, mengingat keter batasan kebanyakan sistem operasi 32- bit dalam hal mengakses jumlah kapasitas memory yang terpasang pada PC.
Viewsonic VOT530 dan VOT550
Tidak lagi hanya berkutat dengan produk kategori display, khu sus nya untuk produk monitor LCD yang dikenal dengan baik oleh pengguna PC di Indonesia, Views onic belakangan ini cukup giat memperkenalkan produk PC lain nya. Viewsonic VOT530 dan Viewsonic VOT550 adalah dua mini PC terbaru yang diperkenalkannya be lum lama ini. Mini PC yang mengedepankan fung si multimedia ini patut dipertimbangkan untuk menjadi alternatif HTPC di rumah Anda. Dengan dimensi 165 x 50 x 165 mm, berat 1,4 kg, selain ringkas juga memiliki konsumsi daya yang hemat. Dibandingkan dengan PC kebanyakan dengan case tower, mini PC ini akan menghemat sekitar 45% konsumsi daya. Sedangkan dari sisi penggunaan ma terial, ukurannya yang ringkas akan membutuhkan bahan baku plastik hanya sekitar 50% dibandingkan kebanyakan PC biasa de ngan case tower. Kedua mini tower ini memiliki spesifi kasi se r upa. Menggunakan pro cessor Intel Core 2 Duo T6600 2,2 GHz yang dikombinasikan dengan chip set Intel GM45. Mini PC de ngan sistem operasi Windows 7 Home Premium ini dilengkapi dengan konektivitas Gigabit Ethernet dan WiFi 802.11b/g/n. Perbedaan utamanya ada pada kapasitas memory, media penyimpanan harddisk dan dukungan drive optik yang digunakan. Viewsonic VOT530 dilengkapi memory 2 GB DDR2 SDRAM, harddisk 320 GB SATA dan DVD +/- RW Super Multi Drive. Sedangkan Viewsonic VOT 550 dilengkapi memory 4 GB DDR2 SDRAM, harddisk 500 GB SATA, dan drive optik Blu-ray. Un tuk melengkapi fungsi utama untuk menikmati multimedia, kedua nya dilengkapi dengan remote con trol yang tersedia pada paket penjualannya. Info: www.viewsonic.com
Friday, September 10, 2010
Feeds Terbaru dari Google
Mungkin saat ini bukan waktu yang baik untuk memiliki sebuah situs atau bahkan bisnis percetakan. Krisis keuangan global menjadi pemicu, dimana perusahaan majalah dan koran sedang mengalami kesulitan fi nansial, dan harus memotong banyak anggaran. Di saat yang sama, belanja iklan untuk situs online kecil pun menurun, dimana perusahaan lebih memlih beriklan di situs yang dapat memberikan banyak keuntungan. Google merupakan perusahaan yang mampu bertahan dalam badai kri sis ini. Hebatnya, mereka juga merilis sebuiah program baru yang diharapkan dapat membantu situssitus kecil mengeruk keuntungan lebih. Google mengumumkan bahwa mereka memberikan layanan baru Google News yang membuat pengguna dan para pengembang dapat mengintegrasikan feeds Google News ke situs mereka. Program baru ini menggunakan sebuah aplikasi online yang disebut NewsS how Wizard, untuk meng-generate HTML yang dapat diintegrasikan ke situs. Headline berita yang di-generate oleh Wizard berbasiskan pada kata kunci yang dimasukkan ke aplikasi Google. Google tidak mendulang emas dari layanan Google News ini, tapi Google berharap bahwa program ini dapat meningkatkan lalu-lintas news headline pada banyak situs, dan akan menghasilkan banyak klik pada iklan teks Google. Alasan Google tidak men-generate keuntungan langsung dari Google News, karena Google News tidak menjalankan iklan. Ini dilakukan karena banyaknya keluhan yang mengatakan Google berusaha mengambil keuntungan dari konten yang berlisensi.
Android untuk Media Player
Fujitsu telah mengungkapkan rencana mereka untuk meng integrasikan platform milik Google, Android, ke perangkat elektronik atau yang biasa dikenal dengan Services Built for Android. Program ini nantinya akan membuat Fujitsu dapat memberikan konsultasi dan keahlian lainnya untuk membantu pengguna menjalankan OS open source mobile pada hardware yang didukung. Hardware yang didukung Android termasuk perangkat media digital, seperti portable media player seperti pon sel, perangkat GPS, dan bahkan PC. Banyak peru sahaan yang telah ber gabung dengan Fujitsu, seperti Freescale yang berencana menggunakan Services Built for An droid untuk menambah duku ngan bagi processor i.MX. Memperluas pasar Android melalui hardware independen, membuat OS mobile baru ini mempunyai potensial merusak pasar yang telah dibangun oleh Windows CE dan Windows Mobile, dimana ke dua platform pesaing Android tersebut membutuhkan lisensi, yang pada akhirnya menambah biaya hardware. Selain itu, Android juga akan menantang OS mobile OS X yang sampai saat ini relatif tidak punya pesaing. Apple saat ini telah mematenkan sofware mereka, dan menolak lisensi untuk pabrikan lain. Dengan begitu, pintu Android terbuka lebar untuk banyak pabrikan dunia yang menginginkan OS de ngan teknologi mul ti touch
Subscribe to:
Posts (Atom)